*Tulisan semalem ga sempet diposting gara2 modem lemot :)
semoga ga garuk-garuk kepala setelah membacanya, maklum agak acak adul (namanya aja menulis tanpa ide) :P
Setelah sekian lama tidak menulis di blog ini. Alhamdulillah, akhirnya hari ini bisa posting lagi. meskipun masih bingung mau posting tentang apa. Sampai kalimat ini ditulis, masih bingung ingin menulis tentang apa. belum ada ide. Padahal siang tadi, telah ada ide yang muncul untuk menulis. Tapi, dasar males aja. ide-ide itu ga dicatet. Kesalahan terbesarku, karena aku lupa ide-ide itu jika sudah banyak hal-hal lain yang aku kerjakan. ckckck... jangan tiru hal yang satu ini. Ga bagus banget. Jadi,
Kalau sudah ada ide untuk menulis, buruan dech dicatet. Kalo ga, ide itu bakalan lupa.
Eh, sampe detik ini, masih bingung lho, tulisan ini arahnya kemana. Tapi, coba aja dech nanti dicari sendiri poin-poin pentingnya. Penulisnya mau langsung kabur ja kalau udah selesai tulisannya (ga tahu bagaimana selesainya >_<).
Tadi siang, selagi dapet materi tentang tafsir Q.S. As-Shaff:1-3, sbenernya udah ada ide untuk menulis, tapi, sampe detik ini, saya lupa. Tadi tu ingin menulis tentang apa. Asli. ga inget sama sekali. Ckckck...
Sekali lagi, kalau ada ide untuk menullis. cepet-cepet catet. Coba dech baca lagi ceritanya J.K. Rowling (jangan bilang ga tahu siapa orangnya). Dia bela-belain menulis ide-ide cerita di tissue toilet sampai pada akhirnya ide-ide itu menjadi novel-novel yang fenomenal. Coba tanya, siapa sih yang ga tahu novel Harry Potter, bahkan sampai berapa seri. Luar biasa kan?
Hmm... menulis itu, seperti mengumpulkan mozaik-mozaik yang berserakan. Kemudian menyatukan menjadi suatu yang indah dan ekpresif. Bisa dalam bentuk puisi maupun
prosa. Mozaik-mozaik itu adalah setiap potong cerita kita di setiap detik dan
menit yang kita lalui. Kadang kita tidak menyadari bahwa apa yang kita lalui
itu bisa menjadi karya yang indah. Bahkan, kadang kita hanya memaknai apa yang
kita lalui sebagi kesenangan atau kesedihan belaka. Padahal jika semua itu kita
catat dan abadikan dalam bentuk tulisan, suatu hari nanti kita akan membacanya
sebagai suatu yang luar biasa. Percayalah.
(Ngos-ngosan, sepertinya agak
serius dikit). Ah, loncat lagi aja ah. mau ke topik lain aja. udahan ah, bicara
mozaik. Kayaknya cukup bikin mengap-mengap yang nulis. Eh, mau nyoba nyari ide
di diary, tapi kayaknya ga ada tuch ide yang nyambung dengan judul tulisan ini.
Ya udah, kembali menulis tanpa ide lagi. Mengalir aja. terserah jari mau
mengetik apa. Asal kata-katanya masih ada makna.
Udah dech, bingung mau nulis
apa lagi. Saya cerita aja tentang ide yang ilang. Kayaknya gara-gara hari ini
ga makan siang dech. Idenya ketinggalan di kantin Wisnu FKIP atau
gara-gara ga jadi MID semester? Idenya keselip di catetan kuliah.
Ngomong-ngomong tentang MID, biasanya kalo lagi suasana yang semestinya serius,
saya malah dapet ide. Misalnya lagi MID semseter atau lagi UAS. Nah, bingung
banget tu kalo lagi saat-saat genting kayak gitu dapet ide untuk nulis. Yah,
kadang-kadang lembar soal ujian jadi korban. Alhamdulillahnya, belum pernah
lembar jawabannya yang jadi korban :D
Hmm.. udahan dulu ah, mau
menyelesaikan tugas. Maklum masih jadi mahasiswa meskipun malem ini udah
beberapa orang yang mengira saya sudah wisuda gara-gara animasi akhwat wisuda
dijadiin foto profil. Yaaah, Insya Allah scepetnya lah. Doain aja :)