Nurul's Profil

Foto saya
Seorang ibu, guru, dan pembelajar.

Kamis, 20 Desember 2012

Aku Pindah

Udah lama banget ga menulis di blog ini. Sekedar pengumuman, mungkin blog ini akan jarang sekali dibuka karena saya pindah ke kota lain alias ke blog lain. Kalau berkenan silahkan kunjungi blog saya yang lain nurulbsenja.wordpress.com.
demikian aja dech sekedar pengumuman. Terimakasih sudah berkunjung ke blos saya. semoga bermanfaat :)

Sabtu, 28 Juli 2012

Sepanjang Hari

Pagi tak kan pernah ingkar janji
menyapamu dengan kelembutan
Siang pun kan datang dengan semangatnya
Membakar jiwamu untuk tetap tegar
Ketika senja menghampiri
ia pun datang dengan keindahan
dengan rona-rona jingga

Percayalah, malam juga akan menjemputnya
dengan temaram sinar purnama
Selalu ada yang indah,
Selalu ada yang tak biasa,
Begitulah sepanjang harimu,
Ada yang tersimpan di antaranya,
Ada yang terbuka,
Setiap detak detik waktu
Setiap langkah, sepanjang hari
Ada saja yang menyapamu, menghampirimu, dan memberimu
semangat baru.

Inderalaya, 280712

Minggu, 20 Mei 2012

Tunas Baru

Inilah tunas-tunas baru
tumbuh di tanah gembur
tinggal air sirami dan pupuk suburi
ada doa yang dipanjatkan
agar tunas-tunas ini tumbuh menjadi pohon yang kokoh
dengan akar yang menghujam ke bumi
dahan rindang sebagi tempat berteduh
batang kokoh, teguh.
Berbuah manis dan menjadi energi baru
untuk setiap insan.

Inderalaya, 19 Mei 2012
DM 1 KAMMI Komsat Al Quds

Jumat, 20 April 2012

Jalan Tak Berembun

Lama tak menyaksikan embun di ujung daun,
mungkin aku telah lupa rupa kilaunya
sebab pagi kini berlalu saja
tak ada rumputan di jalan-jalanku
tak ada embun, kilau mentari pun terhalang tembok di lorong-lorong jalan.
pertandakah bahwa rumputan telah musnah
dan embun tak lagi turun di jalanku?

 inderalaya, 21 April 2012

Rabu, 18 April 2012

Menulis Tanpa Ide

*Tulisan semalem ga sempet diposting gara2 modem lemot :)
semoga ga garuk-garuk kepala setelah membacanya, maklum agak acak adul (namanya aja menulis tanpa ide) :P
Setelah sekian lama tidak menulis di blog ini. Alhamdulillah, akhirnya hari ini bisa posting lagi. meskipun masih bingung mau posting tentang apa. Sampai kalimat ini ditulis, masih bingung ingin menulis tentang apa. belum ada ide. Padahal siang tadi, telah ada ide yang muncul untuk menulis. Tapi, dasar males aja. ide-ide itu ga dicatet. Kesalahan terbesarku, karena aku lupa ide-ide itu jika sudah banyak hal-hal lain yang aku kerjakan. ckckck... jangan tiru hal yang satu ini. Ga bagus banget. Jadi,  Kalau sudah ada ide untuk menulis, buruan dech dicatet. Kalo ga, ide itu bakalan lupa.
Eh, sampe detik ini, masih bingung lho, tulisan ini arahnya kemana. Tapi, coba aja dech nanti dicari sendiri poin-poin pentingnya. Penulisnya mau langsung kabur ja kalau udah selesai tulisannya (ga tahu bagaimana selesainya >_<).
Tadi siang, selagi dapet materi tentang tafsir Q.S. As-Shaff:1-3, sbenernya udah ada ide untuk menulis, tapi, sampe detik ini, saya lupa. Tadi tu ingin menulis tentang apa. Asli. ga inget sama sekali. Ckckck...
Sekali lagi, kalau ada ide untuk menullis. cepet-cepet catet. Coba dech baca lagi ceritanya J.K. Rowling (jangan bilang ga tahu siapa orangnya). Dia bela-belain menulis ide-ide cerita di tissue toilet sampai pada akhirnya ide-ide itu menjadi novel-novel yang fenomenal. Coba tanya, siapa sih yang ga tahu novel Harry Potter, bahkan sampai berapa seri. Luar biasa kan?
Hmm... menulis itu, seperti mengumpulkan mozaik-mozaik yang berserakan. Kemudian menyatukan menjadi suatu yang indah dan ekpresif. Bisa dalam bentuk puisi maupun prosa. Mozaik-mozaik itu adalah setiap potong cerita kita di setiap detik dan menit yang kita lalui. Kadang kita tidak menyadari bahwa apa yang kita lalui itu bisa menjadi karya yang indah. Bahkan, kadang kita hanya memaknai apa yang kita lalui sebagi kesenangan atau kesedihan belaka. Padahal jika semua itu kita catat dan abadikan dalam bentuk tulisan, suatu hari nanti kita akan membacanya sebagai suatu yang luar biasa. Percayalah.
(Ngos-ngosan, sepertinya agak serius dikit). Ah, loncat lagi aja ah. mau ke topik lain aja. udahan ah, bicara mozaik. Kayaknya cukup bikin mengap-mengap yang nulis. Eh, mau nyoba nyari ide di diary, tapi kayaknya ga ada tuch ide yang nyambung dengan judul tulisan ini. Ya udah, kembali menulis tanpa ide lagi. Mengalir aja. terserah jari mau mengetik apa. Asal kata-katanya masih ada makna.
Udah dech, bingung mau nulis apa lagi. Saya cerita aja tentang ide yang ilang. Kayaknya gara-gara hari ini ga makan siang dech. Idenya  ketinggalan di kantin Wisnu FKIP atau gara-gara ga jadi MID semester? Idenya keselip di catetan kuliah. Ngomong-ngomong tentang MID, biasanya kalo lagi suasana yang semestinya serius, saya malah dapet ide. Misalnya lagi MID semseter atau lagi UAS. Nah, bingung banget tu kalo lagi saat-saat genting kayak gitu dapet ide untuk nulis. Yah, kadang-kadang lembar soal ujian jadi korban. Alhamdulillahnya, belum pernah lembar jawabannya yang jadi korban :D
Hmm.. udahan dulu ah, mau menyelesaikan tugas. Maklum masih jadi mahasiswa meskipun malem ini udah beberapa orang yang mengira saya sudah wisuda gara-gara animasi akhwat wisuda dijadiin foto profil. Yaaah, Insya Allah scepetnya lah. Doain aja :)

Selasa, 20 Maret 2012

Mata Air Cinta di Matamu

Pernah kutemukan mata air cinta di matamu
dan aku tak kan pernah membuatnya jadi keruh
 meski ada rindu yang membuncah ada sesak yang hendak mencekik
cukup kutitipkan pada Peniup cinta ke rongga dadamu
hingga aku tak lagi berharap pada makhluk
dan kerinduan ini menjadi cinta yang tak pernah putus kepada Rabb-ku.

 Special for Masayu Rochma A.A.
 Inderalaya, 20 Maret 2012

Senin, 19 Maret 2012

Kata itu Bernama; Doa

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Q.S. Al-Baqarah: 186) 
Ketika lidah tak lagi lagi mampu mengeluarkan kata-kata, ketika tangan tak lagi mampu menggenggam, dan ketika kaki tak lagi mampu melangkah. Kekuatan doa mampu mengubah sesuatu yang sulit menjadi mudah, yang berat menjadi ringan, dan yang lemah menjadi kuat. sebab, kekuatan doa adalah kekuatan yang datangnya dari Allah. Doa adalah permohonan langsung manusia dengan Rabbnya. Ketika seseorang memanjatkan doa dengan tulus dan sungguh-sungguh, dengan izin-Nya, Allah akan mengabulkan doanya. seperti kisah Nabi Zakaria As yang Allah abadikan dalam Al-Qur'an:
"Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami." (Q.S. Al-Anbiyaa': 90)
 Begitulah Allah mengabulkan doa orang-orang yang tulus. Kadang, kita merasa Allah tak mengabulkan doa-doa kita. Mungkin ada yang salah dengan doa kita, atau niat kita yang tak lurus. Atau cara kita berdoa yang belum Allah ridhoi. Dalam Al-Qur'an telah Allah wahyukan tentang etika berdoa seperti yang tersirat dalam ayat-ayat berikut:
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raaf: 55) "Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raaf: 205) 
Tak hanya ayat-ayat ini yang memberikan tuntunan dalam berdoa, masih ada ayat-ayat lain. Selain itu, dari kisah-kisah para Nabi pun, Allah mengabadikan doa-doa mereka yang dikabulkan. Tak hanya sekedar cerita, tapi kisah yang menjadi hikmah untuk kehidupan kita saat ini. Begitu jelas Allah memberi tuntunan untuk umat manusia agar menjadi orang-orang yang beruntung. Dalam sebuah blog menuliskan:"Do’a adalah harapan, do’a adalah semangat, do’a adalah kepasrahan, do’a juga wujud dari kepatuhan dan rasa ta’dhim kepada Sang Khaliq. do’a juga sering menjadi jalan terakhir ketika usaha lahir tidak membuahkan tanda-tanda keberhasilan." Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita mempunyai pengalaman yang membuktikan betapa besar kekuatan doa. Pernah seorang teman saya, ketika ada temannya tiba-tiba cuek, ketus, dan tak menegurnya tanpa ia tahu akibatnya. Kemudian setiap hari ia menyebut nama sang teman dalam rabithahnya. Alhamdulillah, perlahan-lahan, gunung es yang memisahkan mereka luluh. Teman saya itu, begitu yakin, kekuatan rabithah yang ia panjatkan setiap hari adalah kekuatan dari Allah untuk membuat jalinan antara ia dan temannya kemballi seperti semula. Ah, begitu banyak cerita tentang doa. Mungkin ketika kita benar-benar dalam keadaan yang begitu sulit, saat itu kita berdoa dan tanpa kita duga-duga pertolongan Allah datang saat itu juga. atau dengan segala daya upaya yang kita lakukan, disertai doa setiap sujud-sujud panjang kita, Allah memberikan hasil yang di luar dugaan kita, melebihi apa yang kita harapkan.Begitulah doa, dan satu kata yang mempunyai kekuatan luar biasa sebab kekuatan itu datangnya dari Allah bernama doa.
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)." (QS. An-Naml: 62)